RHK Jumat, 29 April 2016

0
1889

Upah menjadi Anak-anak Allah yang Mahatinggi

Lukas 6:34-35 

Banyak orang mengejar upah di dunia ini, hal ini tentu tidak salah. Namun yang sangat berbahaya adalah jika me-mentingkan materi duniawi dari pada harta di sorga. Pengertian ayat 34-35 ialah hal pinjam meminjam merupakan hal yang biasa pada waktu Injil ini ditulis. Tetapi pengajaran di sini ialah meminjamkan sesuatu dengan tidak mengharapkan untuk di-kembalikan lagi.

Firman Tuhan memberi jaminan bahwa bila kita menga-sihi dan melakukan kebaikan maka akan ada upah yang akan kita dapat yaitu menjadi anak-anak Allah yang Mahatinggi. Menjadi “anak-anak” bukan dipahami dari usia tetapi legitimasi Allah bahwa kita adalah bagian keluarga-Nya, oleh karena itu sudah sepantasnya kita bertingkah laku seperti Allah, antaranya mengasihi sesama termasuk masuh-musuh kita. Sebagai keluar-ga Kristen marilah kita mengandalkan Tuhan yang Mahatinggi yang telah mengasihi manusia. Gereja dan keluarga merupakan anak-anak Allah yang Mahatinggi karena kita dipilih dan ditetapkan untuk diselamatkan Yesus Kristus melalui kematian dan kebangkitan-Nya. Hanya saja ada begitu banyak keluarga Kristen terjerumus dalam masalah materilisme yaitu mengutama-kan harta daripada iman sehingga mengalami kegagalan. Marilah kita sebagai anak-anak Tuhan untuk tetap meng-andalkan Tuhan dalam hidup  setiap hari. Amin.

Doa: Ya Tuhan Yesus Kristus, tolonglah kami anak-anak-Mu, untuk selalu hidup mengandalkan Tuhan Allah Yang Mahatinggi. Amin.