Menyanyikan Mazmur
Mazmur 71:23
Mazmur atau pujian merupakan ungkapan perasaan atau reaksi terhadap segala sesuatu yang dialami entah itu yang membahagia-kan atau yang mengecewakan. Walau dalam realitas banyak orang tidak mampu bersyukur dan memuji Tuhan ketika ia dalam, per-gumulan dan penderitaan. Karena manusia modern sering menolak penderitaan karena dianggap sebagai hukuman dan kutukan bukan sebagai sarana pengujian iman.
Belajar dari Firman Tuhan saat ini, menjelaskan bahwa dikala pen-doa menyanyikan mazmur ini, imannya kepada Tuhan semakin terdorong dan hatinya semakin terangkat untuk memuji Tuhan; bibirku bersorak-sorai…, juga jiwaku.,. Nyanyian sukacita ini benar-benar merupakan ekspresi iman bukan hanya melulu ungkapan perasaan sebagaimana yang sering dilakukan oleh kita. Tapi pujian yang dilandasi iman yang sadar betul bahwa pertolongan dan keselamatan itu bersumber hanya dari Tuhan saja. Maka layaklah Dia disembah dalam pujian dan hormat.
Keluarga kristen, sering didapati orang percaya bersyukur dan bernyanyi hanya sebagai bentuk luapan emosi. Mengapa? Karena yang dipahami jika menyanyi dan bersyukur berarti ada dalam keadaan sehat, sukses dan selamat. Jika dalam pergumulan jarang ada nyanyian pujian kepada Tuhan padahal firman Tuhan katakan bersukacitalah senantiasa (baca 1Tes.5:16,18). Untuk itu mulailah dari keluarga kita untuk mempraktekkan dan menjadikan ucapan syukur dan pujian sebagai gaya hidup orang percaya. Karena dengan menyanyikan mazmur atau pujian di sana juga kita telah memberita-kan Injil. Amin.
Doa: Ya Allah, tolonglah kami agar mampu menjadikan ungkapan syukur dan pujian sebagai gaya hidup orang percaya sehingga apa pun situasi yang kita alami dapat kita apresiasi dengan iman. Amin.
Program Baca Alkitab Setahun – 29 Juni Mazmur 126-130