Pemerintah adalah Hamba Allah
Roma 13 : 4 -5
Sering kita mendengar pidato pemerintah, apakah pemerintah di tingkat kelurahan, kecamatan ataupun kabupaten/kota, yang di dalamnya ada ungkapan yang disampaikan: pemerintah adalah wakil Allah, sebab itu masyarakat harus takluk kepada pemerintah sebagaimana kepada Allah. Ungkapan bahwa pemerintah adalah wakil Allah adalah suatu ungkapan keliru dan tidak alkitabiah. Dengan adanya ungkapan ini, maka seseorang akan meraksah seperti Allah, atau juga bertindak seperti Allah. Hal ini haruslah diluruskan, sebab
dalam Alkitab tidaklah disebutkan bahwa pemerintah adalah wakil Allah, tetapi pemerintah adalah hamba Allah. Bahkan sampai dua kali dalam ayat ini menyebutkan bahwa pemerintah adalah hamba Allah.
jadi pada perinsipnya pemerintah itu adalah diakonos atau pelayan. Sebagai hamba Allah, pemerintah harus berupaya untuk mendtangkan kebaikan bagi banyak orang. Demikina juga pemerintah menyandang pedang (memegang kekuasaan) dan berupaya meneggakkan keadilan serta menumpas segala bentuk kejahatan. Sebab itu pemerintah yang baik adalah pemerintah yang mempunyai visi yang jelas yaitu mendatangkan kesejahteraan bagi banyak orang, yang dijabarkan dalam program-program yang pro rakyat. Demikian pula pemerintah yang baik adalah pemerintah yang menerapkan Good Government, yakni kesepakatan menyangkut pengaturan Negara yang diciptakan bersama oleh pemerintah, masyarakat dan swasta untuk kepentingan bersama.
Selaku keluarga Kristen kitapun diajak untuk mau menopang dan bekerja sama dengan pemerintah dalam melaksanakan tugasnya sebagai hamba Allah, supaya kita boleh menikmati kehidupan yang menyenagkan dimanapun kita berada. Amin
Doa : Bapa Sorgawi kami berdoa untuk pemerintah kami, supaya mereka sungguh-sunggu bersikap sebagai hamba Allah dan buka bersikap sebagai penguasa yang kejam dan tidak berbelas kasihan. Mampukanlah kami untuk dapat menunjukkan ketaatan kepada pemerintah, teristimewa kepada-Mu. Amin