RHK Jumat, 4 Desember 2015

0
1820

Hidup Berdamai dan Berusaha Mendapatkannya

1 Petrus 3:11

Di berbagai tempat, apakah di baliho-baliho pinggir jalan, di kantor-kantor pemerintah, di tempat-tempat fasilitas umum, di gedung gereja termasuk rumah-rumah, kita sering melihat tulisan yang menarik dan enak untuk di baca: “Damai itu Indah”. Damai berarti tidak ada pertengkaran, berpecahan, dan permusuhan. Yang ada adalah, keadaan dimana orang hidup bersatu, saling mengasihi dan saling menghormati. Itulah sebabnya dikatakan damai itu indah.

Alkitab mengatakan bahwa damai atau kedamaian bisa terbentuk dengan dua unsur dasar yang harus dilakukan oleh tiap orang percaya. Kedua hal itu adalah menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik. Yang dimaksud dengan yang jahat adalah segala sesuatu yang tidak dikehendaki Tuhan, apakah dalam hubungan dengan diri sendiri, dengan orang lain, dengan alam lingkungan terlebih dengan Tuhan. Orang yang merusak diri, yang menyakiti orang lain dan yang merusak alam serta yang tidak menghormati dan memuliakan Tuhan disebut dosa. Sedangkan yang baik adalah segala sesuatu dikehendaki Tuhan untuk dilakukan. Baik atau kebaikan adalah kebalikan dari jahat atau kejahatan.

Dengan jelas dan tegas penulis 1 Petrus mengatakan supaya setiap orang Kristen harus berusaha mencari perdamaian karena perdamaian itu mendatangkan berkat kehidupan dan keselamatan. Hal ini harus dilakukan juga dalam keluarga kita. Kita harus menjauhi apa yang jahat dan melakukan apa yang baik di antara suami isteri, orang tua dan anak dan antara kakak beradik. Juga dalam hubungan dengan orang lain supaya kita boleh hidup damai menikmati berkat-berkat Tuhan. Amin.

Doa: Tuhan Yesus, terima kasih buat firman-Mu saat ini. Tolonglah dan mampukan kami supaya menjauhi apa yang jahat dan dapat melakukan apa yang baik, supaya kami boleh menikmati hidup damai dalam keluarga dan menikmati berkat-berkat-Mu. Amin.