Kesetiaan Iman Memberi Hidup
Wahyu 2:10b
Keluarga Kristen yang dikasihi Kristus, seorang ibu mengalami sakit kanker stadium menengah. Dia telah ber-ulang kali keluar masuk rumah sakit. Tak terhitung biaya yang telah dikeluarkannya. Dokter pernah menawarkan untuk operasi, namun karena alasan biaya, maka tidak dapat dilak-sanakan. Di tengah kondisinya yang kritis, teman-temannya menganjurkan dia untuk pergi kepada si pendoa A, bahkan ada yang menawarkan ke dukun B.
Disadari bahwa penderitaan memang menjadi pintu masuk bagi iblis untuk menggoda manusia. Banyak orang rela melakukan apa saja untuk melepaskan diri dari penderitaan yang dialami. Pengorbanan materi, waktu, bahkan harga diri sekalipun, rela dilakukan oleh banyak orang. Akan tetapi sungguh celaka jika ada orang yang karena hal ini me-nyangkal iman.
Pengalaman Jemaat Smirna merupakan contoh dari kehidupan orang percaya. Penjara tempat mereka ditahan menjadi arena ujian imannya. Mereka diancam, disiksa, ha-nya supaya mau meninggalkan iman dan menyembah kaisar. Model seperti ini memang di beberapa jemaat berhasil, contoh Ibrani 6:4-6. Tapi tampaknya tidak di jemaat Smirna. Karena itu Yesus mengapresiasi mereka atas imannya yang ko-koh.Oleh karena iman, mereka rela menderita bahkan mati. Kesetiaan mereka sungguh menjadi berkat bagi gereja. Oleh sebab itu mereka layak beroleh mahkota kehidupan. Demi-kian juga sebagai keluarga Kristen, tantangan dan penderitaan dapat saja melanda kita semua. Tapi sebagai orang percaya kita boleh mati, tapi kehidupan kekal telah Kristus sediakan untuk kita. Amin.
Doa: Terimakasih ya Tuhan karena Engkau setia dalam hidup kami. Engkau telah memberi kami hidup kekal bersama–Mu, karena itu ajarlah kami tetap setia. Amin.