RHK Jumat, 5 Juni 2015

0
2143

Kuasa Pemberitaan Injil

Kisah Para Rasul  8:6

Filipus melakukan pemberitaan Injil di Samaria, di mana banyak orang yang masih membutuhkan pelayanan dan kesaksian. Pemberitaan Injil mempunyai dampak yang besar jika yang menyampaikan memiliki otoritas dari Tuhan. Bagaikan mobil tanpa bahan bakar maka tidak ada gunanya untuk dimanfaatkan. Begitu juga dengan pemberitaan Injil harus memiliki dampak yang besar; ketika orang mendengar dan tanda-tanda disaksikan maka banyak yang menerima pemberitaan tersebut dengan bulat hati (segenap hati/sungguh-sungguh) ayat 6.

Kuasa pemberitaan Injil sangat ditentukan dari pelayan atau pemberita yang benar dan memiliki integritas. Sebab masa kini ada begitu banyak pemberita Injil palsu dan yang menyesatkan; terlebih lagi menjadikan pemberitaan Injil tersebut sebagai lahan ‘bisnis’ yang menguntungkan. Ternyata ada juga ‘pemberita injil’ yang mengunakan hal-hal “magis” dan sering mengunakan ilmu hipnotis dan tipu daya (Matius 24:24) untuk mempengaruhi banyak orang. Jadi motivasi pemberita injil tersebut bukan terarah kepada Tuhan tetapi kepada diri sendiri dan hal-hal lahiriah (materi) semata. Kuasa pemberitaan Injil akan diberikan Tuhan kepada mereka termasuk keluarga kita untuk dapat melakukannya jika kita memiliki motivasi dan misi yang jelas bagi kemuliaan nama Tuhan. Oleh karena itu dalam hal pemberitaan Injil, kita sebagai keluarga Kristen harus setia berdoa, rajin membaca Firman Tuhan dan mempraktikkan dalam hidup kita masing-masing; dan sambil berjaga-jaga dalam doa dan pemberitaan Injil supaya banyak orang yang mendengar, menerima dan diselamatkan. Amin.

Doa: Tuhan berikanlah kami hati sebagai seorang hamba yang mau dan rela memberitakan Injil sehingga kuasa Tuhan dapat dinyatakan melalui pelayanan dan aktifitas kehidupan kami sehari-hari. Amin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here