Menempatkan Allah Sebagai yang Utama
2 Tawarikh 31:20
Dicari, dibutuhkan, pria/wanita berkelakuan baik dan jujur. Kira-kira begitulah penggalan kalimat iklan para pengusaha ketika membutuhkan pekerja bagi usahanya. Namun kenyataan ada banyak peristiwa kejahatan yang dilakukan oleh orang yang kelihatan baik dan jujur.
Kita selalu berharap bahwa relasi kita adalah orang-orang yang baik, jujur dan bertindak benar. Begitu juga kita selalu berharap menjadi orang yang baik, jujur dan bertindak benar. Meskipun dalam kenyataannya ketika terdesak, ada kalanya kebaikan, kejujuran dan kebenaran terabaikan yang penting tujuan kita tercapai.
Tapi apakah melakukan yang baik, jujur dan benar dalam relasi dengan sesama manusia telah cukup bagi orang beriman ?
Di awal pemerintahaannya Hizkia mengajak umat pada waktu itu untuk memperbaiki hubungan manusia dengan Tuhan Allah yang rusak oleh berbagai tindakan penyembahan berhala dan menimbulkan murka Allah. Apa yang telah dilakukan Hizkia ini mengajarkan kepada kita untuk menata kehidupan kita dengan mengutamakan Allah.
Adakah kita telah menempatkan Allah sebagai yang utama dalam kehidupan kita. Adakah kita menjadi anak, orang tua, pekerja, siswa, apapun yang kita lakukan sebagai umat yang baik, jujur, dan bertindak benar di hadapan Tuhan? Amin.
Doa :Ya Tuhan Allah yang baik bagi ciptaan-Mu, ajarlah kami untuk selalu menempatkan Engkau sebagai yang utama dalam kehidupan kami, jadikan kami umat yang baik jujur dan bertindak benar dihadapan-Mu, supaya kami menata kehidupan kami, dalam kebersamaan dengan sesama ciptaan-Mu. Amin.