Tantangan Pemberita Injil
Kisah Para Rasul 17:13
Ketekunan Paulus dan Silas dalam memberitakan Injil Yesus, membuat mereka menjadi pemberita-pemberita Injil yang ber-hasil. Pelayanan mereka membuat banyak orang terberkati dan mengenal Yesus. Tetapi rupanya keberhasilan mereka membuat orang Yahudi di Tesalonika menjadi iri hati dan karena kecemburuan pelayanan maka orang-orang tersebut membuat kericuhan di Berea. Mereka berusaha menimbulkan kesan meragukan tentang kerasulan Paulus dan mempengaruhi jemaat untuk tidak percaya berita Injil, bahkan berseteru dengan para pemberita Injil.
Kelompok orang Yahudi di Berea memiliki hidup kerohanian yang sehat. Karena itu, mereka bersikap lebih terbuka terhadap Injil. Mereka menerima Firman dengan segala kerelaan hati, karena itu mereka lebih berbudi pekerti daripada sesama orang Yahudi dari Tesalonika.
Berita Alkitab ini menunjukkan bahwa dalam pelayanan penginjilan, para pemberita Injil sering berhadapan dengan orang-orang yang tidak sepaham dan berusaha memusuhi. Bahkan ada pengacau dari tempat yang lain yang berusaha untuk menghancurkan pelayanan.
Sebagai keluarga Kristen, kita yakin bahwa Tuhan Yesus senantiasa melindungi dan memelihara kita. Karena itu, jauhkanlah daripada kita sikap iri hati dan suka menjelekkan sesama. Kalaupun ada tantangan dan pergumulan yang menerpa kita dalam usaha-usaha mengabarkan Injil Tuhan Yesus, melalui keteladanan hidup kita, jangan menjadi lemah. Jangan mudah menyerah, tetap andalkan Tuhan. Amin.
Doa: Ya Roh Kudus, Pemelihara kami, tolong kami untuk tidak menjadi iri hati satu dengan yang lain. Juga mampukan kami untuk menjadi pribadi yang tidak mudah menyerah terhadap pergumulan. Kuatkan dan teguhkan iman kami. Amin.