Keturunanmu Menjadi Banyak dan Berumur Panjang
Ayub 5:25-26
Hidup orang percaya mengalami dua hal yang tak dapat dipisahkan yakni suka dan duka. Terkadang orang percaya di dalam duka kehilangan pengharapan tetapi juga di dalam sukacita terkadang dihanyutkan dengan sukacita.
Sejak awal Ayub tidak meninggalkan Tuhan sekalipun ia telah kehilangan anak, harta benda dan mengalami penyakit. Sebagai kesetiaan iman dari Ayub maka Tuhan menjawab Ayub dengan memberkati dia lebih daripada sebelumnya. Salah satunya Tuhan memberkati Ayub mendapat tujuh orang anak laki-laki dan tiga orang anak perempuan. Di seluruh negeri tidak terdapat perempuan yang secantik anak-anak Ayub. Seperti Abraham diberkati dengan janji Allah (Kej 17:6); “Aku akan membuat Engkau beranak cucu sangat banyak. Kesalehan Ayub ditengah penderitaan pada akhirnya Ayub hidup bahagia melihat anak-anaknya dan cucu-cucunya sampai keturunan yang keempat. Ayub hidup panjang sampai tua dan lanjut umur dengan usia 140 tahun lamanya. Berkat Tuhan ini diberikan setelah Ayub mempertahankan kesalehannya untuk mem-buktikan bahwa tuduhan si Iblis terhadap keputusan Allah adalah tidak tepat. Dalam kelimpahan dan kekurangan Ayub tetap setia dan tidak meninggalkan Allah.
Belajar dari bacaan ini maka keluarga kristen diajarkan kiranya tidak menolak suka dan duka yang datang dalam hidup. Sebab bila dukacita dan sukacita membawa manfaat, sambutlah itu sebagai berkat Allah. Kedua-duanya kita peroleh sesuai kehendak Tuhan. Roma 5:3: “Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan”. Amin.
Doa: Ya Tuhan, hanya Engkau Tuhan dalam hidup kami. Kami sadar bahwa Tuhan punya cara untuk mengubah kami menjadi orang percaya yang setia. Suka duka dipakai Tuhan untuk kebaikan kami. Terima kasih Tuhan untuk semua yang Engkau beri dalam hidup ini sebagai berkat-Mu. Amin.
Program Baca Alkitab Setahun – 8 Juni Mazmur 21-25