RHK Jumat, 9 Agustus 2019

0
1990

Hari Depan yang Penuh Harapan

Yeremia 29:11

    Keluarga yang ku sayangi, hidup ini kadang begitu indah dan kadang memilukan akibat tekanan hidup yang mendera, seperti dialami bangsa Yehuda di Babel. Memulai sesuatu dari keterpurukan bukanlah hal yang mudah. Sebab secara rasio, emosi dan perilaku, umat telah termarginalisasi dengan adat dan budaya negeri Babel, tempat mereka tertawan.

Dalam kondisi samar harapan, umat diberi janji tentang hari depan yang penuh harapan. Siapkah umat Tuhan itu menerima perubahan? Walaupun sulit, tetapi Tuhan Allah telah merancangkan apa yang baik bagi rakyat Yehuda. Dalam pergumulan, Tuhan Allah tidak membiarkan umat-Nya hilang harapan. Memang menjadi tawanan di Babel adalah bagian dari rencana Tuhan Allah dan itu bukan rancangan kecelakaan. Sebab Babel menjadi sarana reformasi mental bagi Yehuda dan Tuhan Allah tidak pernah melupakan mereka. Dosa dan kesalahan tidak menghapus belas kasihan-Nya bagi Yehuda, tapi rancangan damai sejahtera yaitu keselamatan diberikan-Nya.

Firman Tuhan ini mengajarkan kita bahwa sesulit apapun pergumulan kita, Tuhan Allah di dalam Yesus Kristus selalu bersama kita. Dia setia membaharui dan tidak pernah berhenti mendampingi kita. Apapun kesusahan atau penderitaan yang silih berganti dan mengganggu kita, jangan mudah menyerah. Tuhan Yesus menjadi Penghibur dan Penolong, supaya kita kuat, sabar dan siap selalu untuk dibaharui dan dibentuk menurut kehendak Tuhan, maka dengan penuh keyakinan kita berkata: ‘di dalam Tuhan Yesus, kita memiliki hari depan yang penuh harapan’. Amin.

Doa: Ya Tuhan Yesus, masa depan kami ada dalam tangan-Mu. Biarlah kami menaruh harap dalam pendampingan dan pengaturan-Mu. Berjalanlah Engkau bersama kami. Amin.