RHK Kamis, 1 Mei 2014

0
1117

TANGGUNG JAWAB SEBAGAI SAKSI KRISTUS

Lukas 24:46-48

Pernah  terjadi  seorang  ibu  menolong  seseorang  yang mengalami  kecelakaan  akibat  disenggol  oleh kendaraan beroda  dua.  Ibu  ini  harus  memberikan  kesaksian  sampai  di pengadilan.  Di  pengadilan  ibu  ini  harus  berjanji  dengan meletakkan  tangan  di  atas  Alkitab  dan  disaksikan  orang banyak  yang  hadir  dalam  pengadilan.  Anaknya  yang  turut menyaksikan  situasi  pengadilan  dan  keadaan  yang  dialami ibunya,  merasa  prihatin  karena  ibunya  gemetar.  Ketika proses  persidangan  selesai  anaknya  berkata  kepada  ibunya, “Mama kalau terjadi peristiwa kecelakaan, jangan lagi menjadi saksi”.

Cerita  tersebut  menunjukan  bahwa  anak  itu  tidak  mau melihat ibunya gemetaran seperti orang yang penuh dengan ketakutan.  Padahal  ibunya  tidak  berbuat  salah  malah  mau menyatakan  kebenaran  yang  dilihatnya.  Menjadi  saksi  yang benar  terkadang  menyulitkan  seseorang,  apalagi  bila  kita sebagai  keluarga  Kristen  yang  tidak  melihat  langsung  peristiwa itu. Betapa sulitnya menjadi saksi yang benar.

Tuhan Yesus tidak asal menunjuk, tapi telah memilih kita untuk  menjadi  orang  percaya  sebagai  alat  kesaksian  bagi banyak  orang  tentang  Kristus.  Jangan  takut  sebarkanlah berita keselamatan itu sebab janji-Nya kepada kita “Aku akan menyertai kamu senantiasa”. Amin

DoaTuhan Yesus penuhilah janji penyertaanMu itu agar kami mampu menjadi saksi yang benar tentang Engkau. Amin

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here