Butiran Debu dan Abu
Kejadian 18:26-28
Tawar-menawar terjadi ketika Abraham yang di hadapan Tuhan mengakui bahwa dirinya bukan apa-apa di mata Tuhan, karena dia hanyalah dari butiran debu dan abu, tetapi dia berupaya mencegah Tuhan memusnahkan seisi kota Sodom dan Gomora yang populasi penduduknya cukup besar. Abraham memulai dengan jumlah 50, lalu ayat akhir pembacaan Alkitab kita hari ini di angka 45, penurunan jumlah yang relatif sedikit menunjukan Abraham dengan hati-hati memberi penawaran kepada Tuhan. Jawaban Tuhan untuk penawaran Abraham baik 50 atau 45, dalam ayat 26 dan 28 sama, bahwa pemusnahan tidak akan terjadi dan Tuhan akan mengampuni.
Firman Tuhan ini memberi gambaran bahwa meskipun kita sama dengan Abraham yang hanyalah butiran debu dan abu, sebagai orang benar yang adalah pilihan-Nya kita dapat meng-hampiri Tuhan dalam doa untuk mengungkapkan apa saja isi permohonan kepada-Nya. Tapi jangan hanya berdoa untuk diri kita, seperti Abraham bersyafaat artinya mendoakan orang lain juga, suami mendoakan istri begitu sebaliknya, orang tua men-doakan anak-anaknya begitu sebaliknya. Pun kita mendoakan para pelayan khusus, pemimpin gereja, bangsa dan negara kita, mendoakan sesama kita lintas agama, suku, ras dan golongan. Toh Abraham bukan cuma berdoa buat Lot keponakannya yang ada di daerah Sodom dan Gomora, tepatnya di kota Zoar, tetapi ia berdoa untuk seisi kota. Meski kita cuma butiran debu dan abu, berdoalah juga untuk orang lain. Pengakuan kita yang adalah dari debu dan abu menyatakan bahwa kita tidak ada artinya di hadapan Tuhan Allah pencipta, Mahakuasa dan Mahaadil. Tetapi diri kita menjadi berarti jika kita memelihara iman dengan melakukan kebenaran dan keadilan. Amin.
Doa: Tuhan, sesungguhnya kami manusia hanyalah dari butiran debu dan abu. Tapi dalam-Mu tubuh kami menjadi bermakna hingga bisa menghampiri hadirat-Mu yang kudus. Kami mendoakan pemimpin gereja dan masyarakat agar diberi hikmat dan kebijaksanaan begitu juga sesama kami agar kesejahteraan teralami. Jagalah kami untuk memelihara iman sepanjang hidup ini. Amin.