RHK Selasa 14 Agustus 2012

0
1253

digging deep and deeperHidup Dalam Persekutuan
Kisah Para Rasul 2:42

Kita mengetahui bahwa mereka tidak berhenti hanya sampai dibaptis dan percaya pada Yesus saja Tapi pada ayat selanjutnya dikatakan mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan kemurnian ajarannya, selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa (Kisah Para Rasul 2:42). Mereka melayani : dan dilayani, menghibur dan dihibur, saling mencukupi dan dicukupi. Semua terhubung sehingga mereka memiliki hubungan yang kokoh. Mereka sangat fokus pada hubungan-hubungan, menciptakan kebersamaan, tidak ada penonton tapi semua jadi pemain. Mereka saling berbagi suka, duka dan beban. Kebiasaan mereka belajar firman dan doa menjadi landasan bagi persekutuan mereka. Firman Tuhan (pengajaran rasul-rasul) ditempatkan pada rangking pertama dan yang utama serta menduduki tempat I terutama dan yang paling penting.

Pola kehidupan rohani seperti yang dikehendaki oleh Tuhan ini haruslah kita cermati secara saksama; apakah pola hidup seperti ini masih melekat dalam persekutuan keluarga Kristen sekarang. Hari ini firman Tuhan mau mengutuhkan panggilan kita untuk bersedia membangun pola hidup yang mau peduli dan berbagi sumber daya, supaya tidak ada yang berkekurangan dan tidak ada yang  berkelebihan, seperti ada tertulis: “Orang yang mengumpulkan banyak, tidak kelebihan dan orang yang mengumpulkan sedikit, tidak kekurangan” (2 Kor. 8:15). Amin.

 

DoaYa Allah dalam Yesus Kristus, teguhkan kiranya dalam diri kami ketekunan untuk belajar Firman tetapi juga bersedia untuk menjadi pelaku seperti cara hidup jemaat mula-mula. Amin