Menghargai Hidup
Matius 16:26
Berebut kekuasaan, jabatan, kekayaan sering dijumpai dalam sejarah hidup manusia catatan kelam, adanya serangan, pembunuhan, pertikaian menjadi catatan sejarah dalam hidup manusia. Sering hal-hal yang tidak benar dilegitimasi (diangap benar); saling menjatuhkan, “money politic” banyak dipraktekan untuk mendapatan apa yang dianggap menyenangkan.
Bagi Yudaisme sejak era pembuangan ada berbagai upaya yang mereka lakukan untuk menghidupkan kembali Israel raya. Pemberontakan sering terjadi contohnya perang Makabe, atau diera perjanjian baru pemberontakan besar yang terjadi antara tahun 65-70 yang berakhir kehancuran total Yerusalem dan bait Allah; Puluhan ribu orang tewas hanya untuk upaya meraih kekuasaan tetapi tidak memberi dampak apapun selain kehilangan nyawa sia-sia. suatu yang patut direnungkan, berapa banyak yang dikorbankan hanya untuk meraih suatu ambisi? Barangkali yang dikorbankan bisa saja rumah tangga, anak-anak, kerabat, orang lain bahkan mungkin diri sendiri. Saatnya sekarang untuk merubah orientasi berpikir kita; jika dulu kita selalu ingin mendapatkan sesuatu dapatkah sekarang kita mengubah pola pikir kita untuk berpikir apa yang dapat kita beri untuk kemuliaan nama Tuhan?. Amin
Doa: Ya Tuhan, kami memohon ubahlah hidup kami menurut rancangan–Mu, ajar kami supaya tidak dikuasai oleh keinginan-keinginan daging. Tuntun kami supaya dapat berkarya bagi kemuliaan nama–Mu. Amin.
