Persekongkolan
Kisah Para Rasul 5:1-2
Ananias dan Safira adalah suami istri yang termasuk anggota gereja mula-mula di Yerusalem. Nama Ananias berarti Allah telah memberikan, atau Allah Rahmani dan nama Safira berarti cantik atau jelita. Nama mereka indah dan bermakna, namun itu bukan jaminan bahwa perilaku mereka berkenan di hadapan Tuhan. Mereka berdua dianggap sebagai jemaat yang tidak taat kepada Tuhan. Mereka menjual sebidang tanah, tetapi atas persetujuan bersama, mereka menahan sebagaian dari hasil penjualan. Sebenarnya seluruh hasil dari penjualan tersebut harus diserahkan kepada rasul. Kebiasaan ini menjadi cara hidup dari jemaat mula-mula dalam rangka keesaan sebagai satu persekutuan orang percaya.
Perbuatan Ananias dan Safira sebagai suami istri jelas salah. Mereka melakukan persekongkolan jahat. Perbuatan mereka telah mencemari cara hidup atau tradisi jemaat mula-mula.
Keluarga Kristen ditempatkan oleh Tuhan di tengah masyarakat sebagai alat-Nya untuk memperkenalkan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib bagi banyak orang. Karena itu adalah indah jika keluarga kita hidup dalam ketulusan dan kejujuran dihadapan sesama terlebih di hadapan Tuhan. Apa yang harus dipersembahkan kepada Tuhan, persembahkanlah itu dengan sukacita. Amin.
Doa:Ya Tuhan, kuat dan mampukanlah keluarga kami ini, agar kami selalu hidup tulus dan jujur kepada sesama dan kepada Tuhan. Amin.