Kasih Allah
Yohanes 16:25-27
Kasih Allah Bapa menjadi nyata di dalam Yesus yang telah datang ke dalam dunia, mengerjakan selamat melalui sengsara, kematian dan kebangkitan-Nya. Kasih yang sem-purna dinyatakan BAPA dengan mengaruniakan anak-Nya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh kehidupan kekal (Yoh. 3:16). Kalimat Bapa sendiri mengasihi kamu (ayat 27) mau men-jelaskan bahwa sesungguhnya yang berinisiatif mengasihi adalah Bapa. Para murid mampu mengasihi satu sama lain karena Bapa telah lebih dulu menyatakan kasih-Nya. KASIH para murid sesungguhnya datang dari Bapa karena mereka percaya Yesus datang dari Bapa dan dengan demikian mereka mengasihi Yesus.
Betapa pentingnya KASIH Allah melingkupi kehidupan kita sebagai keluarga Kristen. Kasih akan menjadikan kita saling percaya satu dengan yang lain, hidup tanpa curiga yang belebihan. Kasih Allah akan menjadikan kita mampu meman-dang masa depan yang gemilang. Kasih Allah akan menja-dikan kita untuk saling menghormati kekayaan karunia masing-masing anggota keluarga kita. Kasih Allah akan memungkinkan IMAN kita tidak akan goyah sekalipun tan-tangan dan persoalan-persoalan hidup diijinkan untuk kita alami. Semoga Kasih Allah Bapa melingkupi kita. Amin.
Doa: Ya Tuhan Yesus, kasih-Mu sedang melingkupi kami dalam persekutuan ini. Mampukan kiranya kami untuk tetap tinggal di dalam kasih-Mu agar kuasa-Mu menjadi nyata. Biarlah kehidupan keluarga kami menjadi pancaran kasih-Mu. Amin