Segala Sesuatu Indah pada Waktunya
Pengkhotbah 3:11
Kita tentu ingat, perenungan firman pada tiga hari yang lalu, tentang berbagai kenyataan hidup yang menyusahkan atau yang menye-nangkan. Hal itu bukanlah sesuatu yang kebetulan terjadi. Ketika kita menghadapi persoalan, sering kita kecewa bahkan tak jarang, ada orang yang sampai putus asa. Hidup menjadi apatis-pesimis (acuh tak acuh dan bermasa bodoh), hidup seperti tidak berarti lagi. Ketika kita mengadapi kenyataan hidup yang menyenangkan, misalnya berhasil dalam studi, usaha, menerima berkat Tuhan melalui harta, kekayaan; mampu melewati atau menyelesaikan sesuatu masalah, bertambah usia, dlsb. Terkadang ekspresi kegembiraan kita justru menyimpang dari apa yang Tuhan inginkan. Mabuk mabukkan, judi, melantunkan lagu-lagu yang bukan lagi dalam rangka memuliakan Tuhan atas kensenangan yang Tuhan beri; Kegiatan hura-hura, memboroskan uang, ataupun berkegiatan sampai lupa waktu.
Kita harus mengakui, terkadang kita, tak mampu menyelami rahasia indahnya rancangan Allah disetiap persoalan, ataupun kesenangan di hidup ini. Tahukah kita bahwa Allah menjadikan segala sesuatu indah pada waktunya? Segala sesuatu, seperti fakta hidup manusia yang diuraikan pada ayat 2-7, ada yang menyusahkan, ada yang menyenangkan. Di balik persoalan dan kesenangan hidup yang kita alami, Allah membentuk dan memperteguh hidup dalam peng-harapan iman, menjadi pribadi dan keluarga yang berkarakter semakin berkenan pada Allah.
Mari bawa keluarga kita jalani hidup ini dengan sikap iman yang dinamis-optimis (penuh semangat dan berpengharapan baik). Mengakui bahwa Allah pasti turut bekerja dalam segala sesuatu (susah dan senang untuk datangkan kebaikan bagi kita. (Rom.8:28). Amin.
Doa: Ya Tuhan dari berbagai pengalaman hidup ini, pahit dan manisnya kehidupan, biarlah kami mengakui bahwa Tuhan menjadikan segala sesuatu indah pada waktunya. Amin.
Program Baca Alkitab Setahun – 19 Juli Kidung Agung 5-8