RHK Kamis, 22 Mei 2014

0
1337

TIDAK MENCARI KEUNTUNGAN UNTUK DIRI SENDIRI

2 Kor. 2:17

Paulus  menyatakan  perbedaannya  dengan  rasul-rasul palsu  yang  mengabarkan  Injil  Kristus  dengan  motivasi  yang tidak  murni  dan  tulus.  Mereka  mencari  keuntungan  untuk dirinya  sendiri.  Firman  Allah  seperti  diperdagangkan  untuk ketenaran  dan  bahkan  kekayaan  dan  tidak  lagi  bertujuan supaya  banyak  orang  percaya  dan  datang  kepada  Yesus. Mereka  menikmati  arti  kemenangan  Kristus  dan  memberitakannya tetapi tidak hidup di dalamnya.

Ketika  kerakusan  terhadap  kekayaan  dan  kemakmuran telah menjadi tujuan hidup, maka manusia tidak segan-segan menghalalkan  segala  cara  untuk  berusaha  mendapatkannya. Ada  ungkapan  dari  seseorang:  Waspadalah!  Kejahatan  ada karena kesempatan. Banyak orang jatuh oleh karena godaan ketenaran,  kekayaan  dan  kemakmuran.  Kesempatan  yang seharusnya  dipakai  untuk  kebaikan  justru  dimanfaatkan untuk hal yang tidak benar. Akibatnya adalah kebinasaan. Hal ini  menjadi  tanda  awas  juga  baik  bagi  jemaat  maupun pelayan  (pemberita-pemberita  Injil/hamba-hamba-Nya)  di masa  kini.  Jika  kesempatan  yang  diberikan  Tuhan  dalam pelayanan  dipakai  untuk  keuntungan  pribadi.  Keharuman pengenalan  akan  Kristus  tidak  lagi  tercium  di  mana-mana tetapi  ketenaran  pemberita  Injil  yang  justru  dielu-elukan. Inilah bentuk kepalsuan  itu.  Sebagai  keluarga  Kristen,  hidup berkemenangan dalam Kristus berarti  harus  menolak  segala godaan  keinginan  yang  membawa  bau  busuk  dalam  kehidupan, sebagaimana yang dikehendaki Allah. Amin.

DoaYa  Tuhan,  janganlah  bawa  kami  ke  dalam  pencobaan. Kami  percaya,  Engkau  akan  memberi  kepada  kami  sesuai dengan apa yang kami perlukan. Amin.