Iri Hati Merusak Persekutuan
Matius 20:10-12
Ada cerita tentang dua orang, yang satu rakus dan yang lainnya iri hati. Mereka berdua didatangi seorang pengusaha yang menjanjikan akan memberikan hadiah apa saja yang mereka minta. Hanya, bagi orang yang kedua meminta akan mendapatkan dua kali lebih besar dari jumlah orang yang pertama meminta. Maka mereka berdua saling menunggu salah satu diantara mereka yang akan lebih dahulu mengucapkan permohonannya. Akhirnya orang yang rakus itu, memegang leher orang yang iri itu, dan mengancam akan memukulnya jika ia tidak mengucapkan permohonannya. Maka orang yang iri ini berkata: “Baiklah, saya meminta agar mata satu saya buta”. Maka konsekuensinya, kedua mata si rakus, menjadi buta.
Sifat iri hati seringkali ada dalam persekutuan jemaat. Ada orang yang tidak menginginkan orang lain menyaingi pribadinya atau keluarganya. Karena itu, Firman Tuhan saat ini mau mengingatkan keluarga kita untuk menjauhi sifat iri hati, sebab sifat ini hanya akan membuat kita bertengkar dan berkelahi (Band. Yakobus 4:2). Dan keadaan ini tentu tidak membangun persekutuan jemaat, tetapi malah merusak persekutuan.
Firman Tuhan, mengajak keluarga kita untuk menjauhi sifat iri hati dan mengembangkan sifat saling mengasihi satu dengan yang lain.Amin.
Doa:Ya Bapa, kiranya kasih setia-Mu selalu mendasari pola pikir, cara berucap dan bertindak dari keluarga kami. Amin.