Hormatilah Pemimpinmu
Ester 4:9-11
Setiap orang adalah pemimpin, paling kurang memimpin dirinya sendiri, atau yang menuntun orang sesuai dengan pengetahuan, keterampilan dan kapasitasnya. Dalam keluarga, gereja, masya-rakat dan bangsa, ada pemimpin pemimpin formal yang bisa di-sebut sebagai atasan kita. Dengan demikian adalah suatu tin-dakan terhormat, jika kita menghormati atasan dengan berbagai aturan yang berlaku sesuai konteks dimana ia berada. Jika kita menghormatinya, pasti ia akan menghormati kita, kecuali dia adalah pemimpin yang lalim dan jahat.
Sikap menghormati raja sebagai pemimpin ditunjukkan Ester. Sekalipun ia mempunyai kepentingan pribadi dan kelompok, tidak begitu saja ia mau memakai jabatannya untuk melangar aturan yang berlaku di lingkungan istana raja. Ia sangat meng-hormati raja dan menghormati aturan yang berlaku, bahwa “Semua pegawai raja serta penduduk daerah-daerah kerajaan mengetahui bahwa bagi setiap laki-laki atau perempuan, yang menghadap raja di pelataran dalam dengan tiada dipanggil, hanya berlaku satu undang-undang, yakni hukuman mati. Hanya orang yang kepadanya raja mengulurkan tongkat emas, yang akan tetap hidup”. Dan Ester mengakui bahwa selama tiga puluh hari ini, ia tidak dipanggil menghadap raja.
Sikap saling menghormati dalam keluarga adalah salah satu kunci keharmonisan dalam keluarga. Oleh sebab itu sikap saling meng-hormati antara suami isteri, orang tua dan anak, kakak beradik, serta anggota keluarga lainnya; juga menghormati aturan-aturan yang disepakati dalam keluarga, sangat penting untuk kita lakukan, kembangkan dan hormati. Dengan demikian keluarga kita akan menikmati berbagai berkat yang dikaruniakan Tuhan. Terpujilah nama Tuhan. Amin.
Doa: Tuhan ajarlah kami dengan firman-Mu supaya kami se-makin mengasihi dan menghormati Engkau dan saling menagsihi dan menghormati satu sama lain, sehingga kami dapat hidup rukun dan damai menikmati berbagai berkat yang Engkau anu- gerahkan. Terpujilah Engkau selama-lamanya. Amin.