Teguh dalam Iman di Tengah Persaingan
2 Tawarikh 15:6-7
Kehidupan di tengah dunia terkadang diwarnai dengan persaingan. Tak dapat di pungkiri, suka atau tidak, orang percaya harus mengalami situasi yang ada ini, yang sering membuat orang percaya berada dalam kebimbangan. Akibat-nya sering muncul perasaan kuatir, rasa takut dan tidak berdaya. Bukan rahasia lagi, bentuk-bentuk ancaman dan tekanan menjadi pola yang dikerjakan oleh kelompok-kelom-pok yang bersaing. Kondisi ini sering menyebabkan iman orang percaya menjadi goyah.
Firman Tuhan berkata “kuatkan hatimu jangan goyah, karena ada upah bagi usahamu”. Inilah janji Tuhan bagi umat yang memelihara iman yang teguh.
Sebagai keluarga, kita ditantang untuk mampu memeli-hara iman dengan keteguhan. Memang untuk hidup dalam iman, tidak sedikit tantangan yang dihadapi. Tapi iman menuntut adanya suatu pengorbanan. Sebagai keluarga, kita harus tetap mengingat identitas kita sebagai orang percaya. Pengenalan diri ini akan memberi kita dasar berpijak yang kokoh dan kuat, sehingga kita tidak akan pernah kecewa dengan keputusan yang kita ambil. Keluarga sebagai warga GMIM harus sungguh-sungguh menunjukkan kecintaannya pada GMIM, sehingga mampu hadir sebagai pembaru hidup. Daya saing di jaman sekarang itu biasa, tapi keluarga akan menjadi pelopor menembus persaingan yang global, karena iman kita teguh kita pasti tidak akan kalah dalam persaingan, sebab Tuhan senantiasa memelihara iman kita. Amin.
Doa: Ya Allah, berikanlah kami kekuatan untuk hidup dalam iman dan keteguhan hati ketika diperhadapkan pada per–saingan hidup. Amin.