RHK Kamis, 4 Mei 2017

0
1303

Hidup Saling Berbagi

Kisah Para Rasul 2:45

“Berat sama dipikul ringan sama dijinjing”, “duduk sama rendah berdiri sama tinggi”. Kalimat-kalimat ini bukan sekedar ungkapan belaka, tetapi memiliki makna teologis yang mendalam. Dalam praktek hidup jemaat mula-mula mereka hidup sepenanggungan, selalu ada di antara mereka yang menjual harta miliknya lalu membagikannya kepada orang lain sesuai kebutuhan masing-masing. Mereka berhasil merubuhkan tembok egosentris (pementingan diri sendiri) dan keinginan memperkaya diri/keluarga sendiri dan membangun bersama dalam kesetaraan tanpa diskriminasi.
Melalui pengalaman hidup jemaat mula–mula kita diajak memiliki kasih dan kepedulian bagi orang lain. Sebab hidup orang percaya bukan saja untuk dikasihi tetapi juga mengasihi. Bukan hanya diperhatikan tapi memperhatikan orang lain. Bukan hanya menerima tetapi juga memberi. Hidup orang kristen adalah hidup yang mempedulikan dan menghidupkan orang lain. Hidup kita jangan terkurung dalam tembok pementingan sendiri tetapi berusaha melihat kehidupan sesama. Bahwa di luar keluarga kita ada banyak sesama yang membutuhkan perhatian dan uluran tangan kita, dan sebagai keluarga Kristen kita perlu membuktikan hidup yang mengasihi itu dalam hal saling berbagi dengan mereka yang membutuhkan. Itulah sikap hidup mulia yang diteladankan jemaat mula-mula. Amin.

Doa: Ya Tuhan mampukanlah kami untuk mengasihi dengan tulus dan hidup saling berbagi dengan sesama yang membutuhkan. Amin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here