RHK Kamis 6 September 2012

0
1265

Pengenalan Kitab Suci Sejak Kecil
2 Timotius 3:15

Tradisi Yahudi mengatakan, bahwa seseorang sejang usia lima tahun harus masuk sinagoge (=rumah sembah) untuk belajar Alkitab, khususnya Perjanjian Lama (Thenakh). Apa yang diajarkan sejak dini oleh orang-orang saleh pada usia yang tepat untuk daya serap anak, pasti sangat berakar dan tidak mudah digoyahkan oleh ajaran-ajaran sesat. Apalagi ketika pelajaran itu diperkaya dengan pemahaman akan Kristus, maka lengkaplah pengenalan seseorang tentang keselamatn (Yoh. 5:39,40). Karena itu, tidaklah benar bahwa murid-murid Yesus, yang rata-rata nelayan dianggap kurang mampu.

Gereja perlu mengaktifkan pengajaran dalam keluarga, termasuk “mendongeng” cerita-cerita Alkitab, mengingat derasnya pengaruh ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga orang makin terobsesi oleh roh post-moderenisme ini: roh individualisme, roh materialisme, dan roh konsumerisme, sehingga tidak jarang lemar dari segi budi pekerti, apalagi tenggan rasa dengan orang lain. Dasar-dasar iman yang kuat perlu disiapkan, ditumbuhkan dan dilatih terus menerus dalam pengajaran keluarga (bandingkan Ul. 6:4-9). Perlu mengaktifkan Penalaan Alkitab Sosial, bukan hanya di kalangan pelayan khusus, tetapi seluruh warga gereja; bila perlu ada kursus Alkitab. Amin

 

Doa: Ya Bapa, kami sadar bahwa kami lebih suka mendengar ketimbang membaca dan mencari tahu kehendak-Mu. Bimbinglah kami agar mampu hidup dan menjadikan Firman-Mu sebagai suluh dan pelita dalam jalan hidup kami. Amin.