Bangsa yang Diberkati
Mazmur 85:13
Tidak dapat dipungkiri bahwa di mana gereja dihadirkan untuk melayani, masih banyak ditemukan ketidakadilan, penindasan, pemerasan, penipuan dan kemiskinan. Isu-isu seperti ini sering dipakai oleh para pemimpin kita ketika menyampaikan ”janji” untuk mensejahterakan rakyat dalam rangka memperebutkan jabatan di tengah masyarakat. Setelah terpilih ternyata apa yang dijanjikan kepada masyarakat dalam rangka mensejahterakan rakyat/umat tidak ditepati. Ditambah lagi ada begitu banyak orang dalam masyarakat yang bertindak tidak terpuji, tidak baik. Menarik untuk merenungkan firman Tuhan hari ini bahwa ”…Tuhan akan memberikan kebaikan dan negeri kita akan memberi hasilnya”. Firman ini mau menegaskan dan menguatkan bahwa hanya pemimpin bangsa yang setia kepada Tuhan dan kepada rakyatnya yang akan mendapatkan kemakmuran dan kesejahteraan. Itu berarti jangan bermimpi atau berharap untuk menikmati hidup yang sejahtera jika pemimpin dan rakyatnya tidak setia kepada Tuhan.
Jadi kesetiaan dan kebaikan yang terus menerus yang mendatangkan kesejahteraan bagi bangsa itu haruslah dimulai dari dalam keluarga, bapak, ibu dan anak-anak termasuk para pemimpin Gereja dan masyarakat. Sebab seperti yang juga dikatakan dalam Galatia 6:9a: ”Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah”. Amin.
Doa : Ya Tuhan, Engkau baik dan tidak pernah ingkar janji. Ajarkan kami untuk tidak jemu-jemu berbuat baik, dalam keluarga, gereja dan masyarakat maka berkat-berkat-Mu layak kami nikmati selalu baru setiap hari. Amin.
