Pemimpin yang Berintegritas
Ezra 8:15
Integritas berasal dari kata integrated artinya: komplit, utuh dan sempurna, tidak ada cacat. Pemimpin yang berintegritas yaitu pemimpin yang tanpa kedok, bertindak sesuai dengan ucapan, sama di depan dan di belakang, konsisten antara apa yang diimani dan kelakuannya, antara sikap dan tindakan, antara nilai hidup yang dianut dan hidup yang dijalankan.
Ezra adalah seorang ahli kitab, mahir dalam Taurat Musa yang ditunjuk oleh Artahsasta, raja Persia untuk menjadi seorang pemimpin yang memimpin rombongan orang yahudi kembali dari buangan di babel ke tanah air mereka, Yerusalem. Ia telah membuktikan dirinya sebagai seorang pemimpin yang berintegritas. Langkah yang dia lakukan yaitu mengumpulkan orang-orang yahudi yang hendak kembali dan menyelidiki apakah dalam rombongan tersebut ada kelompok orang lewi karena orang lewi ini memiliki peran yang sangat penting dalam peribadatan yang akan mereka lakukan baik dalam perjalanan maupun ketika mereka sudah berada di Yerusalem. Sebagai pemimpin, Ezra mengharapkan orang-orang Yahudi ini akan beribadah sungguh-sungguh kepada Allah mereka.
Saudara-saudaraku, hari ini awal dari pembukaan kegiatan dalam rangka HUT ke 85 GMIM bersinode. Perjalanan panjang dari Gereja Tuhan, sudah dilalui bersama-sama. Sebagai keluarga Kristen marilah kita tunjukkan jati diri kita sebagai pemimpin-pemimpin yang berkualitas di dalam keluarga kita dan calon-calon pemimpin yang selalu memberi diri seperti Ezra dalam membawa umat Tuhan untuk setia beribadah kepada-Nya. Amin.
Doa: Tuhan Allah, jadikanlah kami keluarga yang punya integritas kepada-Mu, baik mama, papa sebagai pemimpin keluarga maupun anak-anak sebagai calon pemimpin supaya nama Tuhan dimuliakan. Amin.