Curahan Hati Seorang Sahabat
1 Samuel 20:1-3
“Curhat” atau curahan hati di era ini, tidak lagi dilakukan secara pribadi antara empat mata atau di antara sahabat, tetapi “curhat” sekarang ini dilakukan di berbagai media sosial, media elektronik bahkan di depan umum. Dan secara psikologis curhat secara umum ini terkadang tidak membawa jalan keluar bagi hati yang gundah gulana (sangat sedih dan lesu). Alkitab meng-ajarkan kepada kita untuk mencurahkan isi hati kita kepada Tuhan Allah sebagai tempat perlindungan (Mazmur 62:9). Hal curahan hati Daud kepada Yonatan membawa kelegaan karena Yonatan pun mencurahkan isi hatinya kepada Daud yang tidak dibencinya melainkan dikasihi. Curahan hati seorang sahabat akan menimbulkan kepercayaan dan penghargaan. Yonatan dan Daud telah membuktikan bahwa mereka berdua adalah sahabat yang tidak dapat dipisahkan melalui kebencian orang tua Yonatan kepada Daud. Seperti Tuhan Yesus mengajar kepada murid-murid-Nya dan orang banyak bagi yang letih lesu dan yang berbeban berat, datanglah kepada Yesus, maka akan memperoleh kelegaan (Matius 11:28). Curahan hati orang per-caya kepada Tuhan Yesus akan membawa kita pada kelegaan.
Keluarga Kristen yang mengalami persoalan dan pergumulan hidup serta beban-beban yang mempengaruhi keharmonisan keluarga perlu untuk datang kepada Tuhan Yesus untuk mencurahkan segala isi hati atau permohonannya agar keluarga memiliki semangat dan sukacita. Mendengarkan firman Tuhan serta tekun berdoa akan memantapkan perjalanan hidup untuk keluar dari permasalahan kehidupan. Karena doa juga adalah isi hati yang disampaikan kepada Tuhan Yesus Kristus. Amin.
Doa: Ya Tuhan, kami mencurahkan segala isi hati kami kepada-Mu, karena hanya Engkaulah yang dapat mengetahui segala sesuatu yang kami rasakan dan alami dalam kehidupan. Kepada-Mu kami pasrahkan kehidupan ini, demi Kristus Yesus. Amin.