Kau, tidak ‘kan Aku Lupakan
Matius 28:16
Peristiwa kebangkitan Kristus, yang didahului sengsara dan kematian-Nya, menyisakan kekecewaan mendalam kepada murid-murid-Nya, yang telah menaruh harapan yang begitu be-sar kepada sosok Yesus. Menyaksikan Dia, sang “Jagoan” begitu saja disiksa, diludahi, bahkan mengakhirinya dengan kematian di kayu salib bukanlah sebuah kenangan manis.
Namun pengharapan yang disertai ketaatan pasti ber-buah manis. Janji Yesus untuk bertemu para murid di Galilea (28:10) dijawab dengan ketaatan menanti-Nya di sana. Dan Alkitab bersaksi bahwa Dia ada di sana, menjumpai mereka.
Keluarga Kristen yang diberkati Tuhan, ribuan hal dalam kehidupan yang semakin keras ini akan sering membuat kita berpikir bahwa Tuhan telah menjauh dari kita, kita kehilangan pegangan iman, yaitu pengharapan kepada-Nya. Namun disaat terpaan keras itu menyiksa kehidupan kita dan kita memilih tetap untuk taat dan menaruh pengharapan hanya kepada-Nya, maka ada keyakinan yang kuat bahwa ada waktu Tuhan yang akan berbuah manis untuk kita nikmati, karena Dia tak pernah melupakan kita. Amin.
Doa: Ya Tuhan Yesus, kami percaya janji-Mu selalu nyata dalam berbagai situasi hidup keluarga kami. Mampukan kami untuk selalu taat, dan menaruh pengharapan hanya kepadaMu. Terpujilah Engkau sumber hidup kami. Amin.