Bersabarlah, Nantikan Pengajaran Tuhan
Ayub 36:1-4
Kita tidak dapat membantah bawa terkadang manusia tidak sabar menantikan sesuatu. Sebab manusia cenderung untuk cepat-cepat menikmati sesuatu, meskipun keselamatan terabaikan. Oleh sebab itu benar kata pribahasa: ”Biar lambat asal selamat”. Pribahasa ini patut dipahami dengan benar sebagai suatu pengajaran agar tidak terjebak pada tindakan yang salah kaprah yang tentu saja merugikan setiap orang.
Pembacaan Alkitab kita hari ini sesungguhnya ber-kaitan dengan rentetan nasihat Elihu kepada Ayub dalam menanggapi penderitaan atau sengsara yang dialaminya. Elihu meminta kepada Ayub untuk bersabar dan memberi kesempatan kepadanya untuk memberi arahan atau peng-ajaran dari Tuhan. Sebab meskipun Elihu memang lebih muda usia dari Ayub, namun dalam keyakinan Elihu ia dikaruniakan Allah untuk berbicara tentang kebenaran-Nya dalam memaknai kesengsaraan Ayub dan bukan dusta.
Kitapun sebagai persekutuan keluarga hendaknya bersabar dan tidak berbicara sia-sia tanpa makna, melainkan memberikan kesempatan atas nasihat Firman Tuhan. Sebab di dalamnya kita beroleh pengajaran yang bermakna dalam kehidupan kita yang tak sepi dari berbagai pergumulan hidup. Amin.
Doa: Ya Tuhan, relakanlah hati kami seisi keluarga untuk mendengar Firman-Mu. Sebab di dalamnya kami sekeluarga memperoleh pengajaran yang benar yang bermanfaat bagi kehidupan, termasuk ketika diperhadapkan dengan berbagai pergumulan hidup. Amin.