RHK Minggu 17 April 2016

0
1624

Allah Mengingat Umat-Nya

Kejadian 8:1-3 

Allah mengingat Nuh karena Ia tidak melupakannya, sekalipun mungkin bagi Nuh dan keluarganya merasa telah dilupakan Allah. Nuh dan keluarganya terombang ambing dalam bahtera selama 150 hari (Kejadian 7:24). Selama kurang lebih lima bulan Tuhan Allah tidak memberi firman atau petunjuk bagi Nuh; ia merasa hampa, sunyi dan sendiri.  Dalam kondisi psikologis seperti ini maka Tuhan Allah mengingat sehingga Ia bertindak menyatakan kasih dan karunia-Nya kepada Nuh dan keluarganya.

Tuhan Allah menghendaki Nuh dan keluarganya serta segala binatang yang bersamanya, hidup dalam tatanan semesta yang baru usai penghukuman universal melalui air bah.  Air bah adalah tanda pemusnahan segala kejahatan dan dosa manusia. Tuhan Allah menyiapkan Nuh dan keluarganya sebagai manusia yang dipulihkan dan diselamatkan untuk menata kehidupan baru, mengusahakan dan memelihara bumi yang baru, bumi yang penuh dengan kekayaan hayati.

            Keluarga kristen tidak luput dari perasaan hampa dan sepi ketika terjadi bencana alam, seperti banjir, longsor, ataupun rumah tempat tinggal terbakar, dll. Perasaan kita seperti hampa, gelap karena mengingat hasil kerja keras telah lenyap oleh bencana dan hidup terancam. Mungkin kita merasa dilupakan Tuhan, apalagi jika doa-doa kita belum dijawab oleh Tuhan. Burung Pipit dan rambut di kepala diingat dan diketahui oleh Tuhan (Lukas 12:6,7). Keluarga kristen tak perlu  takut sebab kita lebih berharga di mata Tuhan. Cinta kasih Allah lebih tinggi dari gunung, lebih luas dari samudera dan lebih dalam dari lautan. Nantikanlah Tuhan di setiap suka dan duka dalam hidup ini. Amin. 

Doa: Terpujilah nama-Mu, Tuhan yang selalu mengingat  keluarga kami dalam keadaan susah maupun senang. Engkau yang selalu memulihkan kami dari kesalahan dan dosa. Amin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here