Mengucap Syukur
2 Tesalonika 2:13a
Mengucap syukur adalah ciri kehidupan orang percaya, seperti isi syair lagu KJ 450 “Hidup kita yang benar haruslah mengucap syukur”,tetapi apakah meski sedang dalam per-gumulan atau sedang mengalami kegagalan dalam kerja dan usaha, ada persoalan berat dalam keluarga kita mampu meng-uncap syukur? Harus diakui kadang kita sulit untuk bersyukur jika keadaan sedang susah,karena bersyukur bagi kita adalah kalau keadaan kita baik,kalau mendapat berkat,kalau sukses,kalau suasana nyaman dan aman.
Dalam kamus bahasa Indonesia kata “syukur”berarti berterima kasih kepada Allah.Jadi mengucap syukur berarti menyampaikan terimakasih kepada Allah karena Allah telah menyelamatkan kita dari hukuman akibat dosa.
Paulus meskipun mendengar keberadaan jemaat di Tesalonika, sebagiannya terpengaruh dengan ajaran yang tidak benar tapi dia tetap mengucap syukur sambil mengingatkan jemaat agar jangan tersesat.Katanya karena kamu, kami harus selalu mengucap syukur kepada Allah.Mereka bersyukur karena jemaat Tesalonika dipilih Allah untuk diselamatkan.
Belajar dari Paulus dalam hidupnya, sebagai keluarga kristen kita harussenantiasa mengucap syukur karena itu yang dikehendaki Tuhan bagi kita, sebab kita juga telah diselamatkan Allah oleh pengorbanan Anak-Nya Yesus Kristus.Amin.
Doa:Ya Tuhan,tuntun dan ajarkanlah kepada kami untuk selalu mengucap syukur dalam situasi apapun. Berilah hikmat agar kami tahu memberi persembahan syukur. Amin.
