Mendengar dengan Sungguh-sungguh
Yesaya 28:23
Salah satu penyebab ketidakberhasilan dalam hidup adalah gagal fokus, yaitu buyarnya konsentrasi dalam men-dengar sesuatu. Ini terjadi karena tidak mau menyimak dan memperhatikan dengan sungguh-sungguh. Bukan ketidak-mampuan. Gagal fokus ini sering terlihat ketika seseorang menolak untuk mendengar karena merasa diri lebih pandai, lebih tahu atau sikap yang abai. Merasa apa yang disampaikan tidak penting atau memberi keuntungan baginya.
Bacaan Alkitab hari ini mengajarkan kita untuk fokus atau sungguh-sungguh mendengar perkataan Firman Tuhan. Empat kata yang digunakan di sini: pasanglah telinga, dengarkanlah suara,perhatikanlah, dengarkanlah perkataanku merupakan penekanan dan permohonan dengan sangat supaya ucapan berikutnya benar-benar diperhatikan, direnungkan, ditelaah agar makna yang sesungguhnya dapat dipahami dan dijadikan acuan melakukan yang terbaik.
Dalam keluarga Kristen masih ada juga sikap yang seperti ini. Nasihat dan teguran orang tua sengaja tidak didengar dan diperhatikan oleh anak-anaknya. Nasihat isteri terhadap suami atau sebaliknya sering diabaikan. Kita lebih suka mendengar sesuatu yang menyenangkan hati dan menolak kritikan padahal sebenarnya memberi motivasi untuk membangun kehidupan yang lebih baik.
Dalam dunia kerja, pendidikan, pelayanan dan kehi-dupan bermasyarakat sering kita jumpai hal seperti ini. Kalau kita mendengar sesuatu yang baik, sebaiknya dengarkanlah dengan sungguh-sungguh, perkataan yang mendidik dan membangun iman kita. Hargailah mereka yang mau mendorong kita melakukan hal yang positif. Namun kalau yang didengar berupa berita bohong, ujaran kebencian, kata-kata makian yang hanya akan merusak relasi sosial dan menghancurkan kepribadian kita. Maka janganlah didengar dan disimpan di hati. Biarkanlah berlalu.
Semoga kita diberikan hikmat untuk mendengarkan dengan sungguh-sungguh hal-hal baik yang dapat mengem-bangkan potensi dan karakter kita dan menolak untuk men-dengar hal-hal yang dapat menghancurkan kehidupan, kerukunan dan kebersamaan kita. Amin.
Doa:Tuhan mampukanlah kami untuk mendengar Firman–Mu dan berikanlah hati yang terbuka untuk mendengarkan nasihat yang bijak. Amin.
