Orang Benar Mendatangkan Sukacita
Amsal 29:1-2
Pasal ini dimulai oleh pengamsal dengan menuliskan tentang orang yang mengeraskan lehernya, artinya yang tetap mempertahankan pendapatnya sendiri, walaupun pendapat itu salah. Orang demikian juga tidak suka mendengar pendapat orang lain dan suka mengabaikan Firman, maka kefasikan melanda mereka. Yang dimaksud dengan kefasikan adalah perilaku yang tidak benar dan walau sudah mengetahui perbuatannya salah tetapi tetap saja melakukan kesalahan itu dan hidup dalam ketidakbenaran. Itu sebabnya bagian Alkitab ini mengatakan bahwa rakyat berkeluh kesah atau menderita, jika yang memimpin adalah orang fasik atau orang yang tidak benar. Selanjutnya rakyat bersukacita atau mengalami ketenangan, dan ada rasa aman bila yang memimpin adalah orang-orang benar.
Firman Tuhan bagi kita di hari anak nasional ini mengajak kita supaya menghindarkan diri dari berbagai perilaku kefasikan, yang tidak peduli dengan nasehat, ajaran benar dan mengabaikan Firman Tuhan.
Sebagai anak-anak, baiklah selalu dapat memberikan sukacita kepada orangtua, yang sudah mengasihi, merawat dan juga menyekolahkan. Orangtua hendaknya selalu memberikan cinta kasih yang tulus kepada anak-anak, supaya kita semua mendatangkan sukacita bagi banyak orang melalui tutur ucap, perilaku dan cara hidup, dengan melakukan apa yang benar dan bermanfaat, maka Tuhan Yesus dipuji dan dimuliakan dalam hidup dan karya kita. Amin.
Doa: Bapa di Sorga, terima kasih untuk waktu teduh dalam beribadah kepada-Mu. Tolong kami untuk selalu bertindak baik dan benar, supaya orang lainpun bersukacita karena kami. Dalam nama Yesus. Amin.