RHK Minggu, 25 Februari 2018

0
2675

Ambisi

Markus 10:35-37

Di zaman sekarang ini, banyak orang berusaha untuk mendapatkan kuasa, jabatan dan kedudukan. Yang menjadi persoalan ada yang berjuang dengan melakukan hal-hal yang tidak benar dengan menghalalkan segala cara tapi ada juga dengan jalan yang benar. Ambisi adalah sebuah keinginan atau harapan untuk sukses atau mencapai sesuatu yang lebih. Tidak salah jika manusia berambisi. Bahkan, untuk memajukan gereja di butuhkan pemimpin yang berambisi. Masalahnya, kemana ambisi itu di arahkan?

Yakobus dan Yohanes memiliki ambisi yang terarah pada dirinya sendiri. Mereka meminta kepada Yesus kelak menempatkan mereka di posisi yang tertinggi untuk duduk di sebelah kanan dan kiri dalam kemuliaan-Nya. Ingin menjadi yang terhebat dari murid lain. Permintaan ini sarat dengan ambisi dan tendensius. Cara pandang duniawi rupanya masih tetap menguasai mereka yang ingin memerintah sebagai penguasa sebagai simbol dari status seseorang, walaupun sudah sekian lama bersama-sama dengan Tuhan Yesus. Inilah persekongkolan Gerejawi yang pertama untuk mendapatkan kedududukan yang tinggi dalam Gereja” yang dimulai dari usaha kekeluargaan dimana mereka sebagai sepupu Yesus.

Kenyataan, ada orang percaya yang mewujudkan ambisi pribadi dengan memanfaatkan kerabat ataupun keluarga untuk menda-patkan kuasa, jabatan dan kedudukan. Seharusnya orang percaya menjadi teladan melalui komitmen dan prestasi kerja untuk menggapai ambisinya bukan dengan menghalalkan semua cara.

Keluarga Kristen, dalam bekerja dan melayani tidak salah memiliki ambisi, tetapi hati-hati sebab ambisi itu bagaikan api. Bisa menghangatkan, tetapi bisa menghanguskan. Apalagi ambisi egois bisa menghasilkan perseteruan, sebaliknya ambisi yang positif mempersatukan. Amin.

Doa: Tuhan Yesus, tolonglah kami untuk mampu mengelola ambisi kami agar tidak memanfaatkan hubungan kekeluargaan demi memenuhi kepentingan kami sendiri. Amin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here