Tulisan Untuk Jemaat Smirna
Wahyu 2:8a
Seorang atlit selalu merindukan kemenangan. Sebab karena kemenangan itulah akan memberi dia penghargaan. Untuk meraih prestasi, seorang atlit akan berlatih dengan keras, sekalipun terkadang harus menderita. Dewasa ini banyak orang memandang status, jabatan, kekayaan sebagai jalan untuk beroleh penghargaan. Tapi terkadang untuk itu orang mengabaikan iman.
Jemaat Smirna adalah jemaat berasal dari orang-orang Galilea yang melarikan diri karena Perang Yerusalem (Tahun 70 Masehi). Jemaat ini adalah jemaat yang miskin dan tertindas. Mereka kemudian menjadi contoh dari kehidupan beriman orang percaya. Penganiayaan yang mereka alami tidak melemahkan iman mereka. Penderitaan itu justru menjadi wadah pembentukan iman. Keteguhan iman mereka tergambar dalam kata-kata Polycarpus (salah seorang tokoh gereja mula-mula) disaat dia dibawa kepada gubernur Smirna untuk diadili dia berkata: “Apimu akan membakar hanya satu jam, kemudian akan padam. Namun api penghakiman yang akan datang adalah abadi”.
Betapa berharganya jika kita sebagai keluarga Kristen dihargai karena keteguhan iman dan kebenaran yang tidak goyah oleh godaan. Keteguhan iman inilah yang harus menjadi “harga mati” bagi hidup orang percaya. Amin.
Doa: Ya Tuhan, tiliklah keberadaan kami, ada banyak godaan cobaan di dunia ini, yang hendak merampas iman kami, karena itu peliharalah kami dengan Roh Kudus-Mu, supaya kami tetap setia dalam iman. Amin.