Kasih Yang Tak Berkesudahan
Yohanes 13:1-2
Mengasihi adalah tindakan mutlak yang harus dilakukan oleh orang yang percaya kepada Tuhan Yesus. Mengapa? Karena Yesus sudah memberi teladan kepada kita tentang mengasihi senantiasa. Kata senantiasa menunjukkan bahwa kasih Yesus tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Ia mengasihi manusia dengan kasih yang tak berkesudahan. Berbeda dengan Yudas tindakannya dipengaruhi oleh iblis atau kuasa jahat sehingga ia tega mengkhianati gurunya.
Sebagai Keluarga Kristen yang telah hidup dalam kasih Tuhan serta bergaul akrab dengan-Nya, seharusnya kita mene-rapkan kasih yang dicontohkan Yesus bagi kita. Sebagai contoh ketika kita berbeda pendapat ataupun berselisih paham baiklah kita saling mengasihi supaya tidak terjadi pertengkaran apalagi perpecahan dalam keluarga. Sebagai suami istri hendaklah saling mengasihi dan saling mengampuni, juga antara orang tua dan anak-anak, demikian pun antara kakak beradik dan sanak sau-dara. Termasuk juga terhadap tetangga, jemaat dan masyarakat.
Memang disadari sebagai keluarga kristen, kita tidak per-nah lepas dari tantangan masalah dan pergumulan. Namun janganlah semua itu menjadi alasan untuk tidak saling mengasihi satu sama lain. Zaman boleh berubah, masalah pun boleh silih berganti menerpa kita, tetapi kita yakin kasih Tuhan tidak pernah berkesudahan atas kita. Oleh sebab itu mari kita saling me-ngasihi. Amin.
Doa: Sungguh besar kasih-Mu dalam kehidupan kami ya Tuhan Yesus. Kasih-Mu tak berkesudahan. Oleh sebab itu ajarlah kami memiliki hati yang tulus untuk saling mengasihi satu dengan yang lain. Amin.