Menjadi Pembawa Kabar Sukacita
Yeremia 29:1-3
Keluargaku yang dikasihi dan mengasihi Tuhan, di zaman now ini, kita dapat mengetahui berbagai berita atau informasi dari berbagai media massa, baik melalui media cetak seperti: koran dan majalah, atau melalui media elektronik seperti: radio, televisi dan internet. Ada berita yang menyenangkan, tapi ada berita yang membuat galau. Ada berita yang alamat penerimanya jelas dan ada surat kaleng.
Nabi Yeremia mengenal dan memahami orang-orang yang tertawan dalam pembuangan di Babel. Kepada kaum yang terbuang itu, nabi Yeremia yang masih muda menyampaikan surat penggembalaannya berisi berita pengharapan yang membawa sukacita. Keteladanan dari Nabi Yeremia yang peduli terhadap mereka yang menderita, hendaknya menjadikan kita pribadi dan keluarga selalu mau mengambil bagian dalam pelayanan, secara sadar dan bertanggung jawab dapat memperhatikan dan menopang upaya-upaya pertumbuhan iman dari warga gereja, dengan menjadi pewarta kabar baik yang memberi sukacita bagi banyak orang. Termasuk dalam menggunakan teknologi media cetak dan elektronik/digital hendaknya bertanggung dalam menyampaikan informasi atau berita, jangan ada hoax, fitnah, penipuan, ujaran-ujaran yang mengandung kebencian, mengadu domba dan lain-lain.
Marilah kita sebagai orang percaya menjadi penyejuk dan pembawa berita baik dan benar, supaya siapapun yang kita jumpai, kemanapun kita pergi dan berada dapat terhibur dan bersukacita melalui tutur ucap dan berita-berita yang kita sampaikan. Terpujilah nama Tuhan Yesus. Amin.
Doa: Terpuji Engkau, ya Tuhan Yesus, Allah yang memberi Firman. Mampukan kami menjadi pribadi dan keluarga yang selalu mengambil bagian dalam pelayanan gereja-Mu; menjadi pembawa kabar baik, kabar sukacita yang dapat menghibur dan menguatkan banyak orang. Amin.