RHK Minggu, 5 Maret 2017

0
2771

Hamba Yang Dengar-dengaran

Yesaya 50:4-5

Mengapa hamba Tuhan itu perlu dengar-dengaran? Sebab dengan kesibukan sehari-hari terkadang lupa mendengar suara Tuhan, sehingga apa yang disampaikan bukan lagi bersumber dari pada Tuhan melainkan dari keinginan dan kemauan sendiri. Kita terkadang menutup telinga untuk mendengar Tuhan berbicara dan menyampaikan maksud-Nya untuk kita. Bacaan kita di hari pertama minggu ini, mengajak kita untuk senantiasa “mempertajam pendengaran kita untuk mendengar suara Tuhan”. Setiap hari hendaknya kita punya waktu untuk datang kepada Tuhan, apakah dalam doa pribadi, doa dan bersekutu bersama dengan keluarga seperti yang kita lakukan saat ini, atau bersama dengan jemaat dalam persekutuan kolom, BIPRA, dll. Hal itu sangat penting supaya kita semakin dekat dengan Tuhan, semakin memahami maksud-Nya dalam hidup ini.

Dalam menghayati minggu-minggu sengsara Yesus ini, sebagai keluarga orang percaya, kita diajak untuk tetap dengar-dengaran kepada Tuhan. Seperti juga Tuhan Yesus yang dengan setia menjalankan amanat Bapa-Nya sebagai wujud dari kedengar-dengaran-Nya kepada Bapa yang sudah mengutus Dia ke dalam dunia ini. Tuhan Yesus memberikan contoh bahwa Ia taat sampai mati di kayu salib untuk menyelamatkan umat manusia. Amin.

Doa: Ya Tuhan, ajarilah kami untuk dapat dengar-dengaran dan melaksanakan kehendak-Mu dalam hidup ini, demi nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here