Hidup Dalam Keadilan Dan Kebenaran
Amos 5:7
Keluarga Kristen yang dikasihi Tuhan, setiap orang yang hidup di dunia ini membutuhkan keadilan dan kebenaran. Pembacaan kita saat ini, menggambarkan 2 kategori umat, yang pertama “umat yang melakukan ketidakadilan dan ketidak-benaran”, dan yang kedua ialah “mereka yang diperlakukan dengan tidak adil dan tidak benar”. Ada yang menjadi pelaku dan ada yang menjadi korban. Kalimat “hai kamu yang mengubah keadilan menjadi ipuh (beracun) dan menghempa-skan kebenaran ke tanah” memberi penjelasan bagaimana nabi Amos mengecam orang-orang yang melakukan ketidakadilan dan ketidakbenaran, mereka yang terlibat dalam tindak kejahatan.
Memang harus diakui bahwa, realitas hidup selalu menyatakan adanya kecenderungan orang-orang yang berkuasa melakukan praktek ketidakadilan dan ketidakbenaran bagi kaum lemah. Mengubah keadilan dan kebenaran mengisyaratkan betapa lemahnya akhlak para pemimpin dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Nabi Amos menolak hal itu, karna bertentangan dengan kehendak Allah. Sebab Allah adalah adil dan benar dalam segala sesuatu.Oleh karena itu Ia menghendaki umat-Nya untuk hidup dalam keadilan dan kebenaran. Sebagai keluarga Kristen, hari ini kita belajar, betapa pentingnya menjadi pelaku keadilan dan kebenaran karena hal itulah yang dikehendaki Allah dalam hidup keluarga kita.
Sebagai orang tua, tetapi juga sebagai anak, sesungguhnya kita semua memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama untuk menciptakan keadilan dan kebenaran dalam keluarga, supaya damai sejahtera Allah terus dirasakan umat Tuhan, khususnya dalam keluarga kita. Amin.
Doa: Ya Bapa, mampukanlah kami oleh kuasa Roh Kudus, untuk menjadi pelaku keadilan dan kebenaran dalam kehidupan ini. Amin.
