Berperang Melawan Kejahatan
Keluaran 17:8-9
Orang Amalek adalah musuh yang pertama kali menyerang orang Israel ketika mereka keluar dari tanah Mesir menuju ke tanah Kanaan. Pada saat rombongan orang Israel berada di Rafidim, tiba-tiba datanglah orang Amalek untuk menyerang orang Israel. Melihat hal itu, Musa sebagai pemimpin yang diutus Tuhan dengan sigap dan penuh wibawa memerin-tahkan Yosua supaya menyiapkan pasukan untuk berperang melawan orang Amalek. Sementara itu, Musa mempersiapkan diri untuk berdiri di puncak bukit dengan memegang tongkat Allah. Artinya Musa akan berdoa dan berserah kepada Tuhan untuk memohon pertolongan-Nya dalam menghadapi musuh.
Dalam membangun dan membina keluarga Kristen, tak dapat dipungkiri bahwa ada begitu banyak persoalan yang dihadapi dan dialami. Musuh terbesar adalah diri kita yaitu sifat egois, iri hati, pemarah, pendendam, yang sewaktu-waktu dapat menyerang dan memecah-belah keutuhan persekutuan ke-luarga kita. Inilah bentuk kuasa jahat yang merasuk dalam diri seseorang untuk merusak persekutuan. Menghadapi hal-hal semacam ini, kita harus berjaga-jaga dan siap berperang seperti nasihat Rasul Petrus dalam surat 1 Petrus 5:8, “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.”
Harus diakui bahwa saat kita berada di zona nyaman di mana semua berjalan mulus, kita kurang atau tidak mau berjaga-jaga/bergumul dan berdoa. Di situlah kita menjadi lengah sehingga musuh datang untuk menyerang dan kita terpe-rangkap di dalamnya. Karena itu, kita sebagai keluarga harus tetap berjaga-jaga serta bergumul di dalam Tuhan. Amin.
Doa: Ya Tuhan, mampukanlah kami untuk dapat menghadapi setiap persoalan dengan terus berjaga-jaga dan berdoa. Lengkapi-lah kami dengan kuasa Roh Kudus untuk mengalahkan kuasa jahat yang terus menghambat kami untuk menikmati kehidupan kekal bersama-Mu. Amin.