RHK Minggu, 8 Mei 2016

0
2358

Komitmen Umat Dalam Satu Bahasa dan Tempat

Kejadian 11:1-2 

Bahasa sebagai sarana komunikasi yang digunakan umat Tuhan, termasuk dalam lingkungan GMIM selalu memiliki kemampuan untuk terus menjaga dan memelihara keutuhan dalam kebersamaan. Kebersamaan itu ditandai dengan ciri-ciri antara lain memiliki satu bahasa untuk berkomunikasi agar sama-sama saling mengerti dan memahami. Komunikasi dalam satu daerah atau tempat tinggal dengan bahasa yang sama akan membuat merasa nyaman satu sama lain. Seperti ketika berkomunikasi dengan satu bahasa:  apakah bahasa Indonesia, bahasa Manado atau bahasa daerah menurut suku dan wilayah tempat dimana kita berada. Di tempat dimana komunitas itu berada dengan segala daya upayanya mereka akan saling membangun, menopang dan menolong satu sama lain. Sebab setiap orang mempunyai kemampuan untuk saling menyapa, memberi hormat dan tentu saling berbagi rasa dan pengalaman. Termasuk ketika beribadah maka hal itu hanya akan terjadi jika saling memahami dan mengerti dalam bahasa yang sama-sama dimengerti.

Orang Kristen di segala tempat dan waktu mempunyai satu bahasa yaitu “bahasa kasih” untuk menjadi dasar dari pemberlakuan hidup satu sama lain. Bahasa kasih adalah cara kita merealisasikan kasih Kristus sebagai hakekat hidup orang Kristen dimana kita saling peduli dan saling memberi.

Keluarga Kristen hendaknya berkomunikasi dengan menggunakan bahasa yang santun, sopan dan membangun kehidupan anggota keluarga sebagai perwujudan relasi yang baik dengan  Tuhan dan sesama. Amin.

Doa: Ya Tuhan, mampukanlah kami untuk dapat berbahasa dengan baik dan santun dalam membangun keutuhan dan kebersamaan. Amin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here