Ditolak Karena Tidak Taat
1 Samuel 16:1
Pergantian kepemimpinan bukanlah hal yang baru. Di zaman Samuel hal ini pernah terjadi, ketika Tuhan menolak Saul menjadi raja. Ia ditolak karena berlaku tidak setia (1 Sam 13:13-14). Untuk itu Tuhan mengutus Samuel ke Betlehem supaya memilih seorang raja bagi-Nya di antara anak-anak Isai.
Seorang pemimpin (=pelayan) adalah pelaksana kehendak Tuhan. Jika ia menyia-nyiakan jabatan yang dipercayakan, maka ia akan ditolak oleh orang yang dipimpinnya dan oleh Tuhan yang memilihnya.
Keluarga Kristen, Firman Tuhan ini mengingatkan kita untuk tidak hidup seperti Saul. Ketidaktaatannya kepada Tuhan bera-kibat fatal. Ia ditolak menjadi raja dan nabi Samuel berdukacita karenanya. Melalui bacaan ini kita diajak untuk lebih setia dan taat kepada Tuhan. Supaya apa yang terjadi pada Saul tidak terulang dalam hidup kita. Olehnya, kita harus mempertanggung jawabkan kepercayaan yang diberikan dengan melakukan apa yang baik. Bila kita berupaya melakukan yang terbaik, kita tidak boleh takut kehilangan jabatan, sebab jabatan hanyalah suatu kepercayaan dan bukan milik kita. Jabatan bukan segala-galanya. Ia hanya alat untuk melakukan kehendak Tuhan. Ada atau tidaknya jabatan, kesetiaan kepada Tuhan itulah yang utama.
Sejak usia dini, anak-anak perlu belajar tentang hidup setia dan taat kepada Tuhan, sehingga setelah dewasa menjadi pribadi yang terbaik. Mereka tidak akan terkontaminasi dengan gaya hidup yang mengejar harta dan kedudukan dengan menghalalkan segala cara. Amin.
Doa: Bapa, aja rkanlah kami untuk hidup setia dan taat kepada–Mu serta tidak menyiakan-nyiakan segala anugerah dan kepercayaan yang diberikan Tuhan kepada kami. Amin.