Cinta Melahirkan Kerelaan
1 Tawarikh 29:5b-6
Pembacaan Alkitab kita hari ini berhubungan dengan pembacaan kemarin yang berbicara tentang kecintaan Daud bagi pembangunan Rumah Allah sekaligus sebagai tanda cin-tanya kepada Allah, sehingga ia memberikan hartanya sendiri. Pemberiannya berdasarkan cinta, dijadikan sebagai daya dorong untuk mengajak para pemimpin Israel, yaitu: para kepala puak, para kepala suku Israel, pemimpin pasukan dan pemimpin pekerjaan. Motivasi cinta Daud ternyata mampu menggugah para pemimpin Israel untuk dengan rela hati menopang pem-bangunan Rumah Allah. Dalam bagian ini cinta melahirkan kerelaan untuk memberikan yang terbaik bagi pembangunan Rumah Allah.
Di hari peringatan lahirnya Pancasila sebagai Dasar negara, kita harus membangun sikap hidup yang nasionalis dengan rela mengorbankan kepentingan pribadi atau golongan demi kepentingan bangsa dan negara. Kita harus menolak paham atau ideologi yang merusak keutuhan berbangsa dan bernegara dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sebagai satu persekutuan keluarga Kristiani, tindakan Daud dan pemimpin umat menjadi contoh yang harus diteladani dalam kehidupan berkeluarga, berjemaat dan bermasyarakat. Kecintaan kita kepada Tuhan, hendaknya pula diikuti dengan kerelaan memberi bagi pekerjaan pelayanan Gereja dan bagi kehidupan banyak orang. Amin.
Doa: Ya Tuhan, ajarilah kami untuk dengan penuh kerelaan mengambil bagian dalam pekerjaan pelayanan Gereja-Mu. Bimbinglah kami juga untuk tetap mencintai bangsa dan negara Indonesia. Amin.