Jauh Di Mata Dekat Di Hati
Kisah Para Rasul 17:27-28
Kata orang, jarak menentukan kualitas hubungan. Karena itu hubungan yang sehat selalu berusaha sedapat mungkin agar hidup berdampingan. Dalam relasi kita dengan Tuhan jarakpun memiliki peran yang penting. Perasaan jauh dari Tuhan dapat menyebabkan kehidupan orang percaya, cenderung putus asa dan kehilangan pengharapan atau sebaliknya kehilangan kendali dan arah lalu berbuat dosa. Sedangkan perasaan dekat dengan Tuhan dapat memberikan perasaan aman dan tentram tetapi juga takut dan was was kalau melakukan apa yang jahat.
Seperti ungkapan jauh di mata dekat di hati, demikianlah sesungguhnya jarak yang ada di antara Allah dan manusia. Meskipun Ia disebut pencipta dan karena itu seolah-olah menjadi jauh dari kita namun di dalam Kristus apa yang jauh itu menjadi dekat. Sebab Kristus tinggal dan bertahta dalam hati orang percaya.
Keluarga yang diberkati Tuhan melalui bagian firman Tuhan ini, kita diberitahukan bahwa Allah tidaklah jauh dari kita melainkan berada di dekat kita bahkan di dalam kita. Oleh karena itu marilah kita sebagai keluarga Kristen yang mengasihi dan hidup dalam takut akan Tuhan, agar senantiasa mencerminkan kehidupan yang dekat dengan Tuhan itu, sebagai kesaksian yang menjadi berkat bagi sesama dan ciptaan yang lain. Amin.
Doa: Terima kasih Tuhan Yesus, Engkau selalu dekat bahkan bertahta dalam hati kami. Tolonglah kami untuk setia dan taat pada kehendak-Mu di tengah keluarga kami. Amin.