Tuhan Sebagai “Teman”
Keluaran 33:11-13
Tuhan berbicara kepada Musa seperti kepada temannya sendiri. Suasana itu terlihat saat Musa meminta Tuhan untuk menyatakan siapa yang akan diutus bersama dengannya. Tuhan mengenal Musa sehingga ia mendapat kasih karunia dihadapan Tuhan. Musa berkata kepada Tuhan bahwa bangsa yang ia pimpin berjalan menuju tanah perjanjian adalah umat Tuhan sendiri.
Musa berbicara dan bercakap-cakap langsung dengan Tuhan karena Ia percaya dan yakin pada kuasa Tuhan. Ia tidak hanya mendengar apa yang dikatakan dan perintahkan Tuhan, tapi taat melakukannya.
Bila berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan maka kita dapat bertemu dengan Tuhan seperti ungkapan lagu “Ia hanya sejauh doa,” NKB 140 “Dia dan ku bertemu bila ku berdoa”. Kita dapat menceritakan kepada Tuhan pergumulan atau apa yang menyusahkan hidup kita, menyampaikan kepada-Nya apa cita-cita serta keinginan-keinginan kita. Dia adalah tempat “curhat” (curahan hati) yang paling diandalkan asal kita percaya.
Percaya dan setia melakukan kehendak Tuhan adalah kunci dalam hidup orang percaya. Sudahkah kita sungguh-sungguh percaya pada Tuhan dan kuasa-Nya? Apakah kita termasuk orang yang taat melakukan kehendak Tuhan? Percayalah Ia akan menjawab permintaan orang yang hidup dalam kebenaran. Setiap orang percaya harus yakin Tuhan tidak akan membiarkan umat kepunyaan-Nya. Amin.
Doa: Ya Tuhan sahabat kami yang baik, yang sungguh mengenal keberadaan hidup kami dan yang mengenal kehidupan keluarga kami, berkati setiap rencana, cita-cita dan lindungi kami siang dan malam. Terpujilah Engkau Tuhan Juruselamat kami. Amin.