Sebuah Kesadaran
Lukas 15:17-19
Bagian cerita ini Tuhan Yesus menggiring si anak bungsu yang hilang itu datang pada suatu kesadaran yang sejati mengenai jati dirinya. Dibenaknya berkata di rumah bapaku banyak pekerja upahan dan mereka semuanya hidup dalam kelimpahan, saya di sini akan mati kelaparan. Dengan mengabaikan rasa takut dan malu anak itu mau pulang ke rumah bapanya dan hendak mengakui pelanggarannya. Ia merasa tidak layak lagi disebut sebagai anak bapa dan karena itu ia mau memposisikan dirinya sebagai salah satu orang upahan di rumah bapanya.
Sebagai keluarga Kristen terkadang kesadaran akan identitas kita itu muncul secara kondisional dan situasional. Firman Tuhan ini memberi pesan kepada kita yang hidup di era sekarang ini, supaya senantiasa hidup dalam kesadaran sejati kepada Pemilik kehidupan dan jangan nanti terjadi sesuatu seperti bencana baru terbangun untuk bertobat. Perlu untuk saling mengingatkan sebagai anggota keluarga Kristen ketika anggotanya terjebak dalam kesadaran palsu yang menjeru-muskan dan menghancurkan. Amin
Doa: Ya Tuhan mampukan kami untuk menyadari keberadaan kami sebagai anak-anak–Mu untuk selalu hidup mengasihi Tuhan dan sesama manusia. Amin.