Beroleh hidup dalam ketaatan
Matius 16:25
Ada Pekabar Injil di India (Sundharsingh); tatkala ia menye-berangi pegunungan Himalayah di tengah badai salju, men-jumpai seorang yang jatuh ke jurang dan mengalami cedera. Tatkala ia bermaksud menolong, teman seperjalanan Singh berkata: bagaimana menolong orang itu, menyelamatkan nyawa meraka saja sudah sangat sulit, akan tetapi Singh tetap berupaya menolong sambil memanggul orang yang cedera itu. Karena memanggul beban maka Singh ditinggal oleh temannya. Setelah cukup lama berjalan Singh mendapati bahwa temannya telah tewas beku karena kedinginan. Singh baru menyadari bahwa karena memanggul tubuh seseorang maka tubuh mereka tetap hangat dan tidak mati kedinginan. Apa yang dipikirkan oleh teman Singh bahwa menolong orang terlalu beresiko justru merupakan keputusan yang salah sebaliknya Singh yang mengambil resiko dengan nyawanya justru membuat keputusan tepat yang telah menyelamatkannya.
Haruslah diingat manusia tidak berkuasa atas nyawanya bahkan atas hidupnya. Apapun yang dikerjakannya tidak dapat menambah sehasta saja umurnya, oleh sebab itu selama hidup masih dianugerakan Tuhan kepada kita maka sebesar apapun resiko dari setiap tugas tanggungjawab yang diberikan kepada kita seharusnya kita setia untuk mengerjakannya. Kita harus percaya bahwa berkarya dalam Tuhan tidaklah menghilangkan suatu apa pun di dalam diri kita sebaliknya justru firman mengingatkan bahwa hidup dalam percaya dan berkarya dalam kemuliaan Tuhan menjadikan hidup kita berharga di dalam Tuhan. Amin
Doa: Ya Tuhan bentengilah hidup kami dari berbagai cobaan yang mau merampas iman. Berilah hikmat supaya kami boleh berkarya dalam iman dan menjadi berkat bagi orang lain. Amin.