Berjuang Demi Kebenaran dan Keadilan
Ibrani 11:32-34
Pada bagian ini kita belajar sosok ksatria di zaman hakim-hakim yang memiliki jiwa kepahlawanan. Gideon artinya pene-bang pohon kayu (Hakim-hakim 6 dan7), hanya dengan tiga ratus orang berhasil mengalahkan bangsa Midian. Barak artinya kilat atau halilintar ( Hakim-hakim 4 dan 5) bersama Deborah seorang nabiah, menghimpun sepuluh ribu orang muda meng-hadapi bangsa Kanaan yang menakutkan karena memiliki sembilan ratus kereta perang dari besi, namun dapat dikalahkannya. Simson artinya matahari yang kecil (Hakim-Hakim 13-16), dengan kekuatannya yang aneh dan luar biasa, ia mengalahkan orang Filistin. Yefta artinya Allah membuka rahim (Hakim-Hakim 11 dan 12), berhasil mengalahkan bangsa Amon. Daud artinya yang dikasihi, panglima, seorang gembala domba menjadi raja besar atas umat Israel (I Semuel 16:1-13), menaklukkan kerajaan-kerajaan dan melakukan kebenaran ( 2 Samuel 8:15). Samuel artinya Allah mendengar, nama Allah itu besar (1 Samuel 1), ia bergerak sendiri sebagai orang kuat dan setia kepada Allah diantara bangsanya yang mudah takut, tidak puas dan suka memberontak. Para nabi dengan peran serta akibat-akibat buruk, mereka terima sebagai konsekuensi dari iman pada Allah.
Semua tokoh alkitab di atas menerima tugas dari Tuhan Allah, dengan sukacita dan bersedia mengalami resiko yang berat dan menakutkan. Mereka merupakan orang-orang tidak takut mengahadapi lawan yang jauh lebih kuat dan besar, sebab setia kepada Tuhan. Tuhan Yesus Kristus, merupakan sosok yang sempurna melawan penguasa dunia, sekalipun Ia harus mengor-bankan nyawa-Nya demi penebusan dosa dan keselamatan kita. Karena itu, jiwa kepahlawan iman kiranya akan terus kita gelorakan dalam perjuangan melawan tindakan ketidakadilan dan ketidakbenaran. Katakan: “ya” pada yang benar dan “tidak” pada yang salah. Amin.
Doa: Ya Tuhan, berilah selalu kekuatan dan kesanggupan bagi kami untuk melawan ketidakadilan, ketidakbenaran baik dalam keluarga maupun dalam gereja dan masyarakat. Amin.