Teguran yang Nyata Bukan Kasih yang Tersembunyi
Matius 22:18
Yesus tidak berdiam diri dengan kejahatan hati dari orang-orang Farisi, pada ayat 16 mereka berpura-pura seakan menghormati Yesus sebagai seorang Guru dengan berkata “…Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur dan dengan jujur mengajar jalan Allah dan Engkau tidak takut kepada siapapun juga, sebab Engkau tidak mencari muka…” dari kalimat ini sangat jelas bahwa kasih yang diperlihatkan orang Farisi pada waktu itu merupakan kasih yang tidak tulus, sehingga dengan tegas dalam ayat 18 Yesus menegur mereka dan mengatakan “Mengapa Engkau mencobai Aku hai orang-orang munafik?”
Ketidaktulusan atau kemunafikan orang Farisi menjadi boomerang bagi diri mereka sendiri, pada akhirnya banyak orang melihat kejahatan hati yang sebenarnya dimiliki oleh orang Farisi. Dan tentunya sikap ini merupakan tindakan yang tidak berkenan. Dalam kesaksian kitab Amsal 27:5 menuliskan “Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi” sungguh melalui kesaksian firman Tuhan saat ini, mengingatkan kita sebagai keluarga Kristen untuk tidak menjadi orang munafik seperti yang dilakukan orang Farisi dengan berpura-pura mendukung, menghargai atau menghormati Yesus padahal memiliki niat jahat untuk menjatuhkan Yesus. Sebaliknya berikanlah teguran yang nyata bagi mereka yang berbuat salah dan dengan tulus mengasihi sesama, seperti apa yang dikerjakan Yesus bagi kita umat-Nya, dimana Yesus selalu memberikan bagi kita umat-Nya kasih yang tidak terbatas, kasih yang tidak memandang status ataupun golongan kita, karena kasih Yesus adalah kasih yang sejati. Amin.
Doa: Ya Yesus, tolong kami untuk menolak keinginan berbuat jahat, serta mampukan kami untuk tidak menjadi orang munafik yang berpura-pura menjadi orang baik, tapi ajarkan kami untuk memiliki kasih yang tulus seperti Yesus. Amin.