Diberkati untuk Menjadi Berkat
Yehezkiel 34:26-27
Menerima janji Tuhan terkadang disalah artikan dengan diam dan duduk menadahkan tangan untuk menantikan tercurahnya pengenapan atas janji itu. Namun dari kisah pengenapan janji Tuhan atas Israel kita mendapatkan hal yang berbeda di mana janji itu didapatkan butuh perjuangan dan usaha. Allah pernah berjanji kepada umat pilihan-Nya bahwa Ia akan memberikan tanah kepada mereka dan Ia menggenapi janji-Nya kepada umat-Nya. Namun di dalam pengenapan itu tidak terkandung maksud bahwa umat pilihan-Nya dibiarkan menerima secara pasif, hanya menunggu dan menadahkan tangan. Umat Tuhan harus aktif di dalam ketaatan kepada perjanjian Tuhan. Allah memang telah berjanji memberikan semua yang ada di sekitar gunung-Nya menjadi berkat, menurunkan hujan pada waktunya, pohon di ladang akan memberi buah dan hidup tentram di tanahnya.
Marilah kita sebagai keluarga Kristen menantikan peng-enapan janji Tuhan? percayalah kepada Tuhan, sang pemberi janji. Sebuah janji tidak bermakna apa apa jika sang pemberi janji bukanlah pribadi yang layak dipercaya. Karena itu belajarlah untuk mempercayai janji-Nya dan selalu hidup dalam ketaatan serta setia menantikan janji Tuhan digenapi sesuai waktunya Tuhan. Demikian juga janji Tuhan itu akan berlaku dalam keluarga kita dikala kita setia dengan Tuhan. Amin.
Doa: Ya Tuhan, Engkau adalah pembuat janji yang setia dan kami tetap menyambut janji berkat Tuhan yang selalu disiapkan Tuhan kepada kami. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.