Tuhan Allah sebagai Pekerja
Keluaran 20:11
Tuhan Allah bekerja/menciptakan segala kemuliaan alam (kosmos) dengan sempurna secara teratur dan terencana (Kejadian 1) untuk menyatakan keagungan dan ke-Mahakuasaan-Nya. Bahwa keagungan dan ke-Mahakuasaan-Nya melampaui ilah-ilah lain sehingga manusia hanya dapat menyembah Dia. Penyembahan manusia yang mengangungkan-Nya harus nampak dalam kerja. Jadi kerja adalah bentuk penyembahan/ibadah kepada Allah. Orang yang tidak bekerja/malas tidak dikehendaki Allah (Matius 25:26; 2 Tesalonika 3:10).
Tuhan Allah memberi teladan bagi manusia bahwa Ia tidak diam, kaku dan beku. Sebaliknya Ia bekerja mencipta alam semesta dalam kurun waktu enam hari dan berhenti pada hari ke tujuh. Ini hendak menyatakan bahwa Tuhan telah memberi kita contoh untuk istirahat, merasakan kepuasan dalam diri sendiri, dan bersukacita dalam kerja.
Sebagai keluarga Kristen kita belajar dari cara kerja Allah yang terencana, teratur dan sempurna. Jika kita bekerja, jangan kerja asal jadi, tetapi marilah kita bekerja dengan teratur, terencana dan menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya agar hasilnya sempurna. Jika hasil kerja sempurna kita akan merasa puas dan bersukacita. Kepuasan dan kesukacitaan itu akan membimbing kita untuk bersyukur kepada-Nya. Amin.
Doa:Tuhan Allah yang Mahakuasa Engkau telah memberi teladan kepada kami untuk bekerja dengan terencana dan teratur, karena itu mampukanlah kami untuk meneladani-Mu. Amin.